Ekstraksi benda asing adalah prosedur untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh. Dalam banyak kasus, benda asing ini masuk secara tidak sengaja ke dalam tubuh.
Benda asing dapat masuk ke dalam tubuh melalui banyak bagian tubuh, semisal telinga, mata, hidung, jari, kaki, perut, kulit, saluran pernapasan, dan lain-lain.
Sementara, metode pengeluaran benda asing dari dalam tubuh ini tergantung pada jenis benda dan lokasinya di dalam tubuh.
Pada beberapa kasus, benda asing tersebut bisa melalui saluran pencernaan secara lancar tanpa menimbulkan komplikasi. Namun, dalam kasus lainnya, pasien butuh bantuan untuk mengeluarkan benda tersebut.
Berikut adalah cara kerja ekstraksi benda asing berdasarkan lokasi objek tersebut di dalam tubuh.
Biasanya hal ini terjadi pada anak-anak yang kerap memasukkan benda asing ke dalam mulut. Mulai dari kacang-kacangan, biji, mainan, dan lain-lain.
Hal ini dikhawatirkan akan menghalangi saluran pernapasan.
Jika tidak terlalu parah, orang tua bisa melakukan manuver Heimlich untuk mengeluarkan benda tersebut.
Namun, dalam beberapa kasus, diperlukan bantuan tenaga medis untuk mengeluarkan benda tersebut. Melansir Journal of Thoracic Disease, salah satu tindakan medis yang efektif untuk mengambil benda asing dari saluran pernapasan adalah melalui prosedur bronkoskopi.
Bronkoskopi adalah pemeriksaan saluran pernapasan bagian atas dan bawah menggunakan selang kateter yang dilengkapi kamera. Selagi menjalankan metode ini, dokter juga dapat melakukan sejumlah tindakan, salah satunya adalah mengambil benda asing yang tersangkut di saluran pernapasan.
Kasus ini juga bisa terjadi karena benda asing tidak sengaja tertelan. Misalnya, cincin, jarum pentul, baterai, dan magnet.
Untuk menentukan lokasi benda tersebut, biasanya dokter akan menggunakan bantuan sinar-X atau CT scan. Dari hasil pemindaian tersebut, barulah dokter bisa menilai, apakah membutuhkan prosedur operasi atau tidak.
Jika benda tersebut tidak akan mengganggu organ di dalam tubuh, dokter akan membiarkannya karena akan keluar dengan sendirinya melalui saluran pencernaan.
Namun, apabila benda asing yang menyangkut itu dianggap berbahaya, dokter akan melakukan prosedur endoskopi. Nantinya, dokter akan memasukkan selang kateter yang dilengkapi kamera ke dalam saluran pencernaan melalui mulut. Kemudian, dokter akan mengambil benda tersebut.
Hal ini umum terjadi dalam sebuah kejadian tidak sengaja. Misalkan, menginjak pecahan gelas yang pecah atau menginjak potongan genting ketika berjalan telanjang kaki di halaman rumah.
Jika hanya menimbulkan luka kecil, pasien tidak membutuhkan bantuan medis. Namun, jika luka menimbulkan infeksi, pasien membutuhkan tindakan medis secepatnya.
Tindakan medis juga diperlukan untuk kasus yang parah, semisal kecelakaan lalu lintas, terkena ledakan, atau cedera lainnya.
Partikel di udara, semisal debu dan serbuk sari, sering kali masuk lewat mata. Hal ini akan memicu reaksi alergi. Umumnya, kondisi ini tidak membutuhkan tindakan medis kecuali jika menimbulkan reaksi alergi parah.
Benda asing lainnya yang bisa masuk lewat mata adalah pecahan kaca atau material lainnya ketika mengalami kecelakaan. Hal ini sangat berbahaya dan membutuhkan tindakan medis sesegera mungkin.
Untuk membantu prosedur pengangkatan benda asing yang masuk mata, dokter akan menggunakan alat bantu slit lamp agar dapat melihat keseluruhan bagian mata dan benda asing yang masuk ke mata.
Benda asing bisa masuk ke hidung secara tidak sengaja terhirup saat bernapas. Untuk mengatasi hal ini, biasanya dokter akan menarik benda tersebut menggunakan pinset atau alat khusus.
Itulah beberapa tipe dan cara kerja ekstrasi benda asing dari dalam tubuh.
Apabila ada kerabat atau Sahabat MIKA yang mengalami kejadian benda asing masuk ke dalam tubuh secara tidak sengaja, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam, ya!
Tunggu berbagai macam informasi fasilitas layanan di Mitra Keluarga
Copyright © 2023 Rumah Sakit Mitra Keluarga