Tilt table test adalah pemeriksaan reaksi tubuh terhadap perubahan posisi dari berbaring ke berdiri atau sebaliknya. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab pingsan.
Namun, pemeriksaan ini tidak serta merta dilakukan pada semua orang yang memiliki riwayat sering pingsan.
Apabila Sahabat MIKA sering pingsan, dokter akan terlebih dulu memeriksa riwayat penyakit yang diderita. Misalnya, apakah pasien memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit lainnya.
Jika setelah pemeriksaan kesehatan, diketahui bahwa Sahabat MIKA tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, barulah dokter akan merekomendasikan tilt table test.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja dan prosedur tilt table test.
Cara kerja dari tilt table test ini cukup sederhana.
Pasien akan berbaring di atas meja, lalu disambungkan dengan perangkat elektrokardiogram (EKG) untuk mendeteksi kondisi jantung dan monitor untuk memantau tekanan darah.
Kemudian, sudut kemiringan meja tempat pasien berbaring akan diatur sekira 60-80 derajat. Dengan begitu, posisi pasien dan meja tempatnya berbaring menjadi hampir berdiri.
Apabila tes tersebut membuat pasien pingsan, kemiringan meja akan dikembalikan seperti semula. Informasi dari tes, mulai dari reaksi, tekanan darah, hingga kondisi jantung akan dianalisis oleh dokter.
Hasil analisis ini yang akan menentukan pengobatan selanjutnya yang harus dijalani oleh pasien.
Ketika Sahabat MIKA kerap mengalami pingsan, jangan tunggu hingga kondisinya parah, ya! Segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Apabila dokter merekomendasikan tilt table test, Sahabat MIKA akan menjalani prosedur berikut:
Tilt table test diperlukan jika Anda sering mengalami pingsan. Soalnya, pingsan yang berulang tersebut bisa disebabkan oleh beberapa penyakit berikut:
Itulah cara kerja dan prosedur tilt table test.
Apabila Sahabat MIKA kerap mengalami pingsan, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung, ya!
Copyright © 2023 Rumah Sakit Mitra Keluarga