Kanker Usus Besar, Kenali Gejala dan Penyebabnya
23 Mei 2022Sahabat MIKA, sebagian besar kasus kanker usus terdeteksi ketika kanker sudah menyebar. Kenali apa saja gejala, penyebab, dan cara mengobatinya!
Artikel
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Jumat, 11 Maret 2022
Asma adalah penyakit peradangan pada saluran udara di paru-paru dengan gejala seperti batuk, mengi, dan sesak napas. Gejalanya dapat memburuk sesuai derajat atau tingkat keparahan asma sehingga penderitanya wajib mengetahui bagaimana cara mengendalikan dan mengontrol penyakit ini.
Langkah mengontrol dan mengendalikan asma dengan tepat diperlukan agar penyakit asma tidak dapat menjadi berat dan mengganggu aktivitas. Bahkan, jika pengelolaan tidak baik, asma dapat menyebabkan kematian.
Sahabat MIKA, yuk simak langkah praktis mengendalikan asma agar gejalanya tidak memburuk pada artikel berikut ini!
Baca juga: Gejala Asma pada Anak, Pengobatan dan Tanda Bahayanya
Sebelum mengetahui pendalian penyakit asma, penting untuk mengetahui penyebab asma yang tidak terkontrol. Asma dapat dikatakan terkontrol dengan baik apabila tidak ada gejala asma pada malam hari menjelang dini hari.
Lalu, bila timbul gejala asma mudah diatasi dengan perubahan Arus Puncak Ekspirasi (APE)harian tidak naik turun < 20%. Selain itu, asma juga tidak menganggu kegiatan dan aktivitas, tidak menimbulkan efek samping obat, dan tetap menggunakan obat asma sesuai dengan pembagian derajat asma.
Sementara itu, asma tidak terkontrol terjadi oleh karena beberapa hal, yaitu:
Sahabat MIKA bisa melakukan beberapa cara untuk mengendalikan asma agar gejalanya tidak memburuk. Berikut beberapa langkah mengontrol asma menurut Dokter Spesialis Paru & Pernapasan Mitra Keluarga, dr. Alexander Ginting, Sp.P:
Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran nafas yang menyebabkan hiperreaktiviti bronkus atau kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan. Hal ini memicu terjadinya penyempitan saluran nafas.
Pola penyakit asma umumnya adalah fluktuatif artinya pola penyakit dapat berbeda dari waktu ke waktu dapat tenang terkontrol tanpa gejala tetapi dapat timbul serangan bila terpapar oleh factor pencetus. Bila terjadi asma dengan serangan maka akan mengganggu aktivitas dan menimbulkan gejala asma seperti batuk, produksi lendir, sesak napas dengan mengi atau tanpa mengi.
Individual artinya untuk setiap orang berbeda derajat penyakitnya demikian pula halnya dengan factor pencetus dan jenis obat yang digunakan.
Yuk, simak juga Bincang MIKA berjudul "Asma dan Mitos yang Perlu Diketahui" bersama dr.Vivi Putri Lesmana, Sp.P melalui tayangan berikut :
Menentukan berat dan ringannya asma penting diketahui untuk menentukan jenis pengobatan. Pasien Asma berdasarkan gejala klinis dan fungsi parunya terbagi atas derajat asma intermitten, persisten ringan, persisten sedang, dan persisten berat.
Berikut ini penjelasannya:
Pembagian ini digunakan untuk memilih obat dan perencanaan pengobatan. Dengan kepatuhan dan obat yang tepat diharapkan derajat asma dapat menjadi lebih ringan dan jumlah obat yang digunakan berkurang.
Bila pengobatan tidak tepat dan pasien tidak patuh derajat asma akan menjadi lebih berat
Berdasarkan mekanisme tersebut pemberian obat asma terdiri dari obat controller ( obat pengontrol asma) dan obat reliefer (obat pelega napas). Obat pengontrol asma yaitu obat anti inflamasi dan diberikan dalam waktu yang panjang dan dosisnya diturunkan secara bertahap. Obat pelega napas digunakan untuk melegakan jalan napas.
Pasien asma sebaiknya mengenal apa yang menjadi faktor pencetus terjadinya asma serangan. Setiap orang akan berbeda sensitifiti dan jenis pencetusnya. Namun, ada beberapa faktor pemicu yang sebaiknya dihindari penderita asma, yaitu:
Ketika terjadi serangan asma, maka membutuhkan langkah pertolongan pertama asma untuk menyelamatkan nyawanya.
Berikut ini pertolongan pertama pada serangan asma:
Walaupun menderita asma, bukan berarti harus menghentikan latihan dan olahraga. Bahkan, hal ini tetap penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Sahabat MIKA bisa memilih olahraga atau aktivitas kebugaran fisik sesuai saran dari dokter, gejala dapat dikelola dengan pengobatan tambahan atau latihan pemanasan sebelum Anda memulai. Penting untuk memulai hidup sehat, seperti berhenti merokok dan menghindari asap rokok.
Ketika tiba waktu kontrol, Sahabat MIKA tidak boleh menundanya, ya. Selalu melakukan pemeriksaan secara teratur agar bisa mengetahui perkembangan asma.
Jangan abaikan tanda-tanda bahwa asma sudah mulai tidak terkendali, seperti terlalu sering menggunakan inhaler.
Jika Sahabat MIKA khawatir untuk mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain di tengah pandemi COVID-19, Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan telekonsultasi di Mitra Keluarga. Nikmati kemudahan membuat konsultasi dengan dokter spesialis secara online melalui website Mitra Keluarga.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Sahabat MIKA!
Mitra Keluarga,
life.love.laughter
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia Rahma Putri
---
Sumber rujukan:
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1023/Menkes/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Asma (2008), from: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/04/Keputusan_Menteri_Kesehatan_RI_Tentang_Pedoman_Pengendalian_Asma1.pdf
Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan Asma? (2019), from: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/bagaimana-cara-mencegah-dan-mengendalikan-asma
Asthma management (2020), from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/asthma-management
Tips for Asthma Prevention (2021), from: https://www.webmd.com/asthma/guide/asthma-prevention
Baca Juga
Kanker Usus Besar, Kenali Gejala dan Penyebabnya
23 Mei 2022Sahabat MIKA, sebagian besar kasus kanker usus terdeteksi ketika kanker sudah menyebar. Kenali apa saja gejala, penyebab, dan cara mengobatinya!
Mengenal Gejala Kanker Payudara Stadium Awal dan Lanjutan
20 Mei 2022Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan...
Serba-serbi Konsultasi Program Hamil Mbrio, dan Pilihan Terapinya
16 Mei 2022Sedang merencanakan kehamilan? Yuk, simak mengenai konsultasi program hamil di Klinik Bayi Tabung Mbrio dan pilihan prosedurnya!