Kenali Penyebab Stunting serta Ciri-cirinya pada Anak
5 Juni 2023Stunting masih menjadi masalah besar dalam tumbuh kembang anak Indonesia. Apa saja penyebab stunting serta ciri-ciri anak dengan gangguan ini?
Artikel
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Senin, 14 November 2022
Sahabat MIKA pastinya pernah mendengar penyakit tetanus, ‘kan? Nah, banyak dari Anda yang mengira jika tetanus murni disebabkan oleh luka tusukan paku yang berkarat. Faktanya, tetanus adalah infeksi bakteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh.
Lebih lanjut lagi, yuk simak pembahasan tetanus di artikel ini!
Tetanus merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani dan masuk ke dalam tubuh. Bakteri ini hidup di tanah, debu, usus hewan, dan kotoran hewan maupun manusia. Lalu, bakteri selanjutnya akan masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, bisa berupa luka tusuk atau sayat.
Luka yang terinfeksi apabila tidak segera diobati akan menimbulkan keluhan dan rasa sakit pada otot rahang dan leher (Lockjaw).
Tetanus banyak diderita oleh bayi baru lahir dan para ibu yang tidak terlindungi vaksin. WHO mencatat 25.000 bayi baru lahir meninggal dunia karena kasus tetanus di tahun 2018. Penyakit ini sering terjadi di daerah padat penduduk dengan iklim panas dan udara lembab.
Bakteri Clostridium tetani
Bakteri Clostridium tetani masuk ke dalam tubuh melalui luka. Banyak orang yang mengira hanya dari tusukan paku berkarat. Selain luka tusuk, ada berbagai luka lain yang membuat tetanus terkontaminasi:
Perlu Sahabat MIKA ketahui jika tetanus tidak menular ke orang lain.
Baca juga: Cacar Air: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Gejala tetanus secara umum adalah otot pada rahang, perut, dada, punggung, dan leher mengalami kaku. Selain itu, terdapat gejala tetanus lain yang ditandai sebagai berikut:
Bakteri tetanus terpapar dalam tubuh dengan masa inkubasi pada 3 dan 21 hari. Infeksi awal muncul pada 14 hari pertama, kemudian gejala tetanus umumnya dirasakan sekitar 7-10 hari setelah infeksi muncul. Ada juga kasus gejala yang muncul dari 4 hari hingga 3 minggu atau berbulan-bulan.
Semakin cepat infeksi terpapar, dapat dikatakan kondisi penyakit semakin parah.
Untuk melihat kondisi dan keparahan tetanus, dokter akan memeriksa kekakuan otot, merekomendasikan pengecekan di laboratorium, dan memastikan riwayat imunisasi.
Pemeriksaan tetanus lebih lanjut dapat ditangani dan dibantu oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan tropik dan infeksi.
Pengobatan dilakukan berdasarkan tingkat keparahan pasien. Untuk pemulihannya dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
Jika gejala semakin parah hingga sulit menelan dan bernapas, tindakan operasi debridement dilakukan untuk menghilangkan jaringan yang mati atau benda-benda yang masuk ke dalam luka.
Lihat juga: Booking Dokter di Website Mitra Keluarga
Salah satu cara mencegah tetanus adalah dengan pemberian imunisasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menegaskan jika vaksin tetanus diberikan pada usia berikut:
a. 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, untuk mencegah difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia.
b. 3 bulan: DPT-HB-Hib 2.
c. 4 bulan: DPT-HB-Hib 3.
d. Rentang usia 18-24 bulan, yaitu DPT-HB-Hib 1 dosis. Tujuannya untuk mencegah anak dari penyakit difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis.
e. Usia kelas 1 SD, sekaligus pemberian vaksin campak rubella.
f. Usia kelas 2 dan 5 SD.
Imunisasi booster tambahan normalnya diberikan kembali pada rentang usia 11 dan 18 tahun. Kemudian, booster lainnya dapat diteruskan setiap 10 tahun sekali. Apabila Sahabat MIKA berencana bepergian ke negara dengan risiko tinggi tetanus, Anda dapat mengunjungi dokter untuk diberikan vaksin.
Sahabat MIKA, jika Anda memiliki luka sayat yang disebabkan oleh benda tajam, segera bersihkan luka dan kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan oleh dokter sebelum tetanus menginfeksi, menyebar, dan bertambah parah. Anda bisa melakukan pemeriksaan terlebih dulu dengan dokter umum, atau ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan tropical disease Mitra Keluarga.
Supaya terhindar dari antrean panjang, yuk rencanakan jadwal berobat jalan Anda dengan buat janji konsultasi di website Mitra Keluarga. Mudah dan lebih cepat!
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Jangan lupa untuk selalu sehat dan bahagia.
Mitra Keluarga,
Life. Love. Laughter.
Sumber:
Healthline. 2017. Tetanus (Lockjaw). [daring]. https://www.healthline.com/health/tetanus
Medical News Today. Everything you need to know about tetanus. [daring].
https://www.medicalnewstoday.com/articles/163063
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin Imunisasi Rutin, Salah Satunya HPV. [daring].
https://www.kemkes.go.id/article/view/22042400001/kemenkes-tambah-3-jenis-vaksin-imunisasi-rutin-salah-satunya-hpv.html
Baca Juga
Kenali Penyebab Stunting serta Ciri-cirinya pada Anak
5 Juni 2023Stunting masih menjadi masalah besar dalam tumbuh kembang anak Indonesia. Apa saja penyebab stunting serta ciri-ciri anak dengan gangguan ini?
Penyakit Sifilis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
25 Mei 2023Penyakit sifilis adalah penyakit menular seksual yang menular melalui bakteri dengan adanya bercak yang menyebar di kulit tubuh.
Tips Diet Sehat dan Bugar Menurut Dokter Gizi
8 Mei 2023Ingin menurunkan berat badan dengan sehat dan benar? Yuk, ikuti tips diet sehat agar tubuh dan jiwa Sahabat MIKA tetap bugar dari sisi medis!