Penyebab Low Back Pain dan Cara Mengatasinya
21 Juli 2022Low Back Pain atau nyeri punggung bawah adalah kondisi yang menganggu dan terkadang bisa berbahaya. Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya!
Artikel
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Senin, 12 April 2021
Ada beragam metode yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis COVID-19. Namun setiap jenis pemeriksaan mempunyai tingkat keakuratan dan periode tes optimal yang berbeda-beda. Berikut perbedaan berbagai tes COVID-19 yang tersedia di Mitra Keluarga.
Pemeriksaan swab PCR (polymerase chain reaction) swab adalah metode untuk mendeteksi materi genetik virus COVID-19. Metode pengambilan sampel dengan swab berarti mengusap rongga hidung dan tenggorokan menggunakan alat khusus.
Pemeriksaan ini disarankan bagi orang yang menunjukkan gejala COVID-19 dan/atau pernah melakukan kontak dekat dengan pasien COVID-19. Waktu terbaik untuk melakukan tes PCR adalah pada 5 - 7 hari setelah terjadi paparan.
Sampel untuk PCR swab diambil dari hidung dan tenggorokan pasien. Setelah itu, sampel akan diteliti di laboratorium. Mesin PCR akan dipakai untuk mendeteksi materi genetik virus.
Baca juga: Penting, Ini Panduan Memilih Tes COVID-19!
Rapid antigen test mendeteksi keberadaan antigen (protein khusus) pada permukaan virus COVID-19. Tes antigen dianjurkan bagi orang-orang yang menunjukkan gejala atau pernah melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19.
Untuk memperoleh hasil yang akurat, pasien sebaiknya melakukan pemeriksaan pada 7 hari pertama setelah terpapar virus atau mengalami gejala. Ini adalah periode ketika jumlah virus paling tinggi dan pasien rentan menularkan pada orang lain.
Sampel cairan pada tes antigen diperoleh dengan mengusap rongga hidung pasien. Tes ini tidak seakurat PCR swab, pasien yang mendapatkan hasil negatif disarankan untuk juga menjalani pemeriksaan PCR.
Rapid antibody test mendeteksi antibodi yang terbentuk di dalam tubuh pasien setelah terpapar virus COVID-19. Pemeriksaan ini disarankan bagi orang yang berkemungkinan tertular COVID-19, namun tidak dapat segera melakukan tes PCR.
Tes antibodi kurang akurat untuk mendiagnosis COVID-19. Peluang munculnya hasil false negative cukup besar karena antibodi baru terbentuk pada 7 - 14 hari setelah paparan virus atau munculnya gejala.
Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah pasien. Hasil reaktif ditunjukkan dengan adanya imunoglobulin M (IgM) dan imunoglobulin G (IgG) yang menandakan bahwa pasien pernah terinfeksi COVID-19.
Tes antibodi kualitatif COVID-19 adalah salah satu pemeriksaan yang pertama kali dilakukan untuk mendiagnosis COVID-19 secara umum. Pemeriksaan ini mendeteksi antibodi pada pasien yang telah terpapar SARS-CoV-2.
Prosedur serologi antibodi kualitatif hanya dapat mendeteksi keberadaan antibodi. Waktu optimal pelaksanaan tes adalah 7 - 14 hari pascainfeksi saat antibodi telah terbentuk.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien. Pasien dikatakan reaktif bila memiliki antibodi COVID-19 dalam darahnya.
Hasil positif menandakan bahwa pasien memiliki respons kekebalan terhadap virus, bukan keberadaan virus itu sendiri.
Tes antibodi kuantitatif dan semi-kuantitatif menunjukkan jumlah antibodi COVID-19 pada sampel darah pasien. Prosedur ini sebaiknya juga dilakukan saat antibodi telah terbentuk, yakni sekitar 7 - 14 hari setelah seseorang terpapar COVID-19.
Pemeriksaan kuantitatif dipakai untuk mengukur seberapa besar respons kekebalan tubuh terhadap virus. Hasil yang lebih besar menunjukkan kekebalan tubuh yang lebih baik pada seseorang terhadap virus COVID-19.
Baca juga: Fungsi dan Prosedur Tes Serologi Antibodi Kuantitatif COVID-19
SARS-CoV-2 neutralizing antibody test mendeteksi antibodi yang menetralkan virus penyebab COVID-19 (NAb). Antibodi ini akan muncul pada serum darah pasien COVID-19 pada 7 - 14 hari setelah terinfeksi.
Pemeriksaan untuk mendeteksi Nab menggunakan materi tak aktif pada virus yang disebut pseudovirus.
Tes deteksi NAb kemungkinan dapat memberikan informasi terkait kekuatan respons kekebalan tubuh terhadap virus, kekebalan kelompok, hingga efikasi vaksin. Prosedur ini juga berguna untuk menilai kekuatan daya tahan yang telah terbentuk.
Ada berbagai jenis tes COVID-19 yang tersedia di Mitra Keluarga. Memahami prosedur dan manfaatnya dapat membantu Sahabat MIKA untuk memilih pemeriksaan yang paling tepat. Yuk, buat janji tes COVID-19 di Mitra Keluarga terdekat!
Mitra Keluarga,
life.love.laughter
Sumber:
COVID-19 and PCR Testing. (2020).
from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21462-covid-19-and-pcr-testing
When should I be tested?. (2020).
from https://medical.mit.edu/covid-19-updates/2020/07/when-should-i-be-tested
Using Antigen Tests. (2020).
from https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/lab/resources/antigen-tests-guidelines.html
What type of COVID-19 test should I get and when should I get it? What’s the difference between a molecular/PCR, antigen, and antibody test?. (2020).
from https://covid19.nj.gov/faqs/nj-information/testing-and-treatment/what-type-of-covid-19-test-should-i-get-and-when-should-i-get-it-whats-the-difference-between-a-molecular/pcr-antigen-and-antibody-test
Qualitative vs. quantitative antibody tests — what’s the difference?. (2020).
from https://diagnostics.roche.com/us/en/roche-blog/qualitative-vs-quantitative-antibody-tests-whats-the-difference.html
Coronavirus (COVID-19) Update: FDA Authorizes First Test that Detects Neutralizing Antibodies from Recent or Prior SARS-CoV-2 Infection. (2020).
from https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/coronavirus-covid-19-update-fda-authorizes-first-test-detects-neutralizing-antibodies-recent-or
Baca Juga
Penyebab Low Back Pain dan Cara Mengatasinya
21 Juli 2022Low Back Pain atau nyeri punggung bawah adalah kondisi yang menganggu dan terkadang bisa berbahaya. Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya!
Apakah Kanker Serviks Dapat Dicegah?
20 Juli 2022Sahabat MIKA kanker serviks memiliki minim gejala dan terkadang tidak menunjukkan gejala tahap awal sama sekali. Bagaimana cara mencegahnya?
5 Jenis Premarital Check Up yang Perlu Dilakukan Calon Suami Istri
19 Juli 2022Premarital check up adalah serangkaian tes kesehatan yang dilakukan sebelum menikah. Apa saja jenis pemeriksaannya?