Prosedur Mammografi untuk Deteksi Dini Risiko Kanker Payudara
21 Maret 2023Mammografi adalah pemeriksaan yang berperan penting dalam pendeteksian dini kanker payudara. Pelajari tujuan dan prosedurnya di sini.
Artikel
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Jumat, 8 Juli 2022
Demam berdarah adalah infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk lalu ditularkan ke manusia. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis.
Di Indonesia sendiri, demam berdarah memiliki jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia hingga minggu ke-22 di tahun 2022 mencapai 45.387 kasus, dengan jumlah kematian 432 kasus.
Selain tingginya jumlah kasus, demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Untuk itulah, sangat penting untuk mengetahui bagaimana fase DBD dan gejalanya. Yuk, ketahui selengkapnya pada artikel berikut ini.
Baca juga: Campak pada Anak, Waspadai Gejala dan Penularannya
Penyakit demam berdarah terbagi menjadi 2 jenis. Pertama, demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah. Lalu, demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor.
Umumnya, demam berdarah menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami juga oleh orang dewasa.
Gejala demam berdarah, antara lain:
Kemudian, sekitar 1 dari 20 orang yang sakit demam berdarah akan mengalami demam berdarah yang parah. Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam menghilang.
Berikut ini tanda peringatan demam berdarah yang parah:
Jika Sahabat MIKA pernah menderita demam berdarah di masa lalu, Anda lebih mungkin terkena demam berdarah yang parah. Bayi dan wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena demam berdarah parah.
Terdapat 3 fase yang biasanya dialami oleh pasien demam berdarah. Fase ini dimulai dari gejala yang muncul pertama kalinya sampai tahap pemulihan. Masing-masing fase ini diperhatikan karena penanganan pada setiap fase yang berbeda.
Yuk, kenali 3 fase demam berdarah berikut ini:
Umumnya, demam berdarah akan dimulai dengan demam tinggi hingga 40 derajat celcius yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Pada fase ini juga disertai dengan nyeri pada tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tenggorokan, kepala.
Selain itu, akan muncul juga bintik-bintik kemerahan di kulit selama fase ini. Biasanya, jumlah trombosit akan mengalami penurunan dengan cepat sampai kurang dari 100.000 per mikroliter darah yang terjadi dalam waktu singkat (2-3 hari).
Fase kedua dikenal sebagai periode kritis yang paling penting untuk diwaspadai. Pada fase ini, suhu tubuh dapat turun (di bawah 38 derajat celcius) sehingga banyak pasien merasa sudah pulih.
Sebenarnya, pada fase kritis dapat terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah. Detak jantung, tekanan darah mungkin berfluktuasi, dan dalam kasus yang parah, turun ke tingkat yang sangat rendah yang merusak organ vital, seperti ginjal dan hati.
Hal ini amat berbahaya karena dapat memicu dan berpotensi mengancam nyawa. Fase ini terjadi dalam 3-7 hari sejak demam dan akan berlangsung selama 24-48 jam.
Sahabat MIKA wajib untuk memantau cairan tubuh penderita dengan ketat. Pasien tidak boleh kekurangan maupun kelebihan cairan.
Tanda DBD sudah memasuki fase kritis adalah sebagai berikut:
Setelah melewati masa kritis datanglah fase pemulihan yang akan terjadi dalam periode 48-72 jam setelah fase kritis. Saat masa recovery DBD, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah.
Untuk itulah, Sahabat MIKA wajib menjaga cairan sehingga tidak berlebihan. Pasalnya, cairan yang berlebihan dalam pembuluh darah memicu kematian karena edema paru dan gagal jantung.
Sahabat MIKA, simak juga Serba-serbi Demam Berdarah pada Bincang Sehat MIKA bersama dr. Novidasari, Sp.PD, M.Sc dari Mitra Keluarga Tegal dalam tayangan berikut:
Umumnya, pasien DBD akan dianjurkan untuk menjalani rawat inap (opname) di rumah sakit. Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan DBD, tetapi gejala pasien DBD harus disembuhkan agar kondisinya dapat pulih kembali apalagi jika mengalami demam berdarah yang serius.
Namun, dokter mungkin dapat mengizinkan pasien untuk rawat jalan di rumah. Bagi Sahabat MIKA menemani orang dengan penyakit DBD, misalnya anak, maka pastikan untuk selalu memantau kondisi penderita untuk mengetahui fasenya.
Anda juga dapat melakukan pertolongan pertama saat menemukan gejala penyakit demam berdarah.
Berikut ini beberapa langkah pertolongan DBD:
Jika muncul keluhan perburukan, seperti keluar keringat dingin, sesak napas, keluar, hingga perdarahan, segera ke layanan gawat darurat rumah sakit terdekat.
Hubungi layanan darurat di nomor 112 atau menghubungi nomor Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mitra Keluarga pada nomor berikut:
Saat menemukan ciri-ciri demam berdarah, seperti demam, Sahabat MIKA sebaiknya langsung ke dokter. Periksakan diri ke dokter untuk memastikan demam biasa atau demam berdarah.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan diagnosis DBD dengan tes darah untuk memeriksa virus atau antibodi terhadapnya. Misalnya pemeriksaan lab darah rutin dan jika masih demam selama 2 hari lakukan pemeriksaan NS1.
Jenis pemeriksaan NS1 atau nonstruktural protein 1 dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus dengue. Protein dalam NS1 dapat ditemukan dalam darah pasien yang terinfeksi virus dengue.
Setelah memperoleh diagnosis pasti, sebenarnya tidak ada pengobatan khusus yang dapat diberikan. Penderita akan disarankan untuk banyak beristirahat dan minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi.
Dokter juga mungkin akan memberikan cairan melalui infus dan meresepkan obat penurun panas untuk meredakan demam, nyeri otot, dan sakit kepala.
Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi tanpa antri terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga.
Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Mitra Keluarga,
life.love.laughter
—
Sumber rujukan:
Waspadai Demam Berdarah Dengue (DBD), from: https://sinkarkes.kemkes.go.id/news/news_public/detail/40
What is Dengue?, from: https://www.cdc.gov/dengue/index.html
Dengue and severe dengue, from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
Dengue fever, from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
Dengue fever, from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference
Baca Juga
Prosedur Mammografi untuk Deteksi Dini Risiko Kanker Payudara
21 Maret 2023Mammografi adalah pemeriksaan yang berperan penting dalam pendeteksian dini kanker payudara. Pelajari tujuan dan prosedurnya di sini.
Apakah Radang Amandel Perlu Operasi?
20 Maret 2023Amandel akan meradang jika terjadi infeksi bakteri dan dapat mengganggu metabolisme tubuh. Operasi amandel jadi salah satu penyembuhan radang...
7 Ciri-ciri Asam Urat (Gout Arthritis), Bukan Hanya di Kaki
14 Maret 2023Asam urat atau adalah Gout Arthritis nyeri sendi akibat peradangan yang disebabkan oleh penumpukan kristal dengan ciri-ciri seperti bengkak yang...