Ketahui Seputar Manfaat dan Persiapan Medical Check Up
27 Januari 2023Medical Check Up adalah prosedur untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh tubuh. Simak lebih lanjut manfaat dan persiapan MCU di sini.
Artikel
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Jumat, 13 Mei 2022
Kanker payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan kanker di Indonesia. Jumlah pasien kanker payudara juga menempati urutan pertama terbanyak.
Pada tahun 2020, data dari Globocan yang dikutip dari Kementerian Kesehatan, mencatat jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus, atau sekitar 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Adapun jumlah kematiannya mencapai 22 ribu lebih kasus.
Salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat kanker payudara karena sebagian besar tidak tahu cara mendeteksi dini kanker payudara. Diketahui sekitar 70% pasien dideteksi sudah di tahap lanjut.
Nah, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah salah satu cara mudah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker ini. Lalu seperti apa caranya?
Yuk ketahui 6 langkah SADARI berikut ini, Sahabat MIKA!
Baca juga: Ketahui Apa Itu Onkologi dan Perannya dalam Menangani Kanker
Mengetahui langkah-langkah SADARI sangatlah penting agar Sahabat MIKA dapat mengetahui jika ada perubahan pada payudara yang mengarah pada kanker.
Jadi, ketika kanker sudah terdeteksi, pasien bisa mendapatkan penanganan lebih dini. Simak beberapa panduan SADARI sebagai cara untuk mendeteksi kanker payudara berikut ini.
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri tidak sulit, kok. Sahabat MIKA hanya perlu meraba dan melihat payudara sendiri sehingga perubahan fisik pada payudara dapat diketahui lebih dini.
Berikut ini cara-cara melakuan SADARI:
Pemeriksaan payudara sendiri disarankan agar dilakukan secara rutin setiap bulan dengan ketentuan sebagai berikut:
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Adapun tanda-tanda kanker payudara (Carcinoma mammae) sehingga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter adalah sebagai berikut:
Apabila Sahabat MIKA menemui tanda-tanda tersebut, terutama benjolan atau perubahan pada payudara saat melakukan SADARI, jangan panik. Benjolan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Bahkan, sebagian besar kasus sebenarnya tidak selalu menandakan penyakit yang serius.
Meski demikian, memeriksakan diri ke dokter ketika menemukan perubahan tersebut tetap harus dilakukan. Apalagi jika Anda memiliki riwayat keluarga yang juga menderita kanker payudara.
Berikut ini beberapa langkah pemeriksaan lain yang sebaiknya dilakukan:
Lakukan SADANIS atau Periksa Payudara Klinis. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter Spesialis Bedah Onkologi sekurang-kurangnya 3 tahun sekali secara rutin, dengan ketentuan sebagai berikut:
Apabila ditemukan adanya kelainan saat dilakukan pemeriksaan SADARI juga Anda disarankan menemui dokter untuk melakukan SADANIS.
Screening memakai USG Payudara dan mammografi penting dilakukan untuk melengkapi prosedur pemeriksaan melalui SADARI dan SADANIS. Apalagi, tak jarang seseorang menyadari payudaranya memiliki masalah, ketika muncul benjolan yang berukuran cukup besar (kurang lebih 1 cm).
USG payudara dan mammografi dilakukan sesuai dengan usia. USG Payudara untuk wanita yang berusia di bawah 40 tahun. Sementara mamografi untuk wanita berusia di atas 40 tahun.
Kemudian, pemeriksaan disarankan untuk diulang setiap 2-3 tahun, atau setiap tahun untuk wanita beruusia 50 tahun.
Beberapa orang tidak melihat tanda-tanda kanker payudara sama sekali. Itulah mengapa SADANIS, USG Payudara, maupun mammogram rutin juga penting untuk dilakukan.
Tak perlu khawatir, Sahabat MIKA bisa melakukan screening payudara di Mitra Keluarga.
Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi tanpa antri terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga.
Ingat, semakin cepat kanker payudara terdeteksi, maka proses penyembuhan dan pengobatan yang tepat dapat segera dilakukan.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Mitra Keluarga,
life.love.laughter
—
Sumber rujukan:
Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan (2022), from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220202/1639254/kanker-payudaya-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan/
Enam Langkah SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara (2016), from: http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/enam-langkah-sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-payudara
Deteksi Dini Kanker Payudara (-), from: https://www.ibi.or.id/media/DETEKSI%20DINI%20KANKER%20PAYUDARA%20IBI%20YKPI%202%20FEBRUARI%202021(1).pdf
Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Sebelum Terlambat (2021), from: https://www.alodokter.com/periksa-payudara-sendiri-sadari-sebelum-terlambat
Informasi Lengkap tentang SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara (2021), from: https://hellosehat.com/kanker/kanker-payudara/pemeriksaan-payudara-sendiri/
Baca Juga
Ketahui Seputar Manfaat dan Persiapan Medical Check Up
27 Januari 2023Medical Check Up adalah prosedur untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh tubuh. Simak lebih lanjut manfaat dan persiapan MCU di sini.
Kenali Faktor Risiko Hipertensi dan Pencegahannya
16 Januari 2023Sahabat MIKA, yuk kenali apa saja faktor risiko hipertensi yang sebaiknya dihindari agar tidak menjadi silent killer serta upaya pencegahannya!
10 Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner yang Wajib Diwaspadai
13 Januari 2023Penyakit Jantung Koroner (PJK) masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Simak cara mencegah penyakit jantung berikut ini.