Penyakit Sifilis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
25 Mei 2023Penyakit sifilis adalah penyakit menular seksual yang menular melalui bakteri dengan adanya bercak yang menyebar di kulit tubuh.
Artikel
Ditulis oleh: Mitra Keluarga
Jumat, 1 Juli 2022
Penyakit campak adalah salah satu infeksi virus serius yang disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus. Campak sering menyerang anak-anak dan tergolong penyakit yang sangat menular (infeksius).
Virus penyebab campak ini menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh. Indonesia menjadi salah satu dari negara-negara dengan kasus campak terbanyak di dunia.
Kabar baiknya, penyakit yang dikenal juga sebagai Morbili atau Measles, termasuk ke dalam golongan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Beberapa orang menganggap campak hanya sebagai ruam kecil dan demam yang hilang dalam beberapa hari.
Namun, campak dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun bahkan dapat memicu kematian.
Orangtua sebaiknya memahami gejala, penyebab, dan penularan campak. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: Tanda-tanda Kanker pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua
Infeksi campak bisa berlangsung selama beberapa minggu, mulai 7-14 hari saat seseorang terpapar virus. Namun, masa Inkubasi terjadi pada 7-18 hari.
Gejala awal campak muncul ketika 1-3 hari pertama sakit. Sementara masa penularan penyakit campak terjadi saat 4 hari sebelum ruam hingga 4 hari setelah timbulnya ruam.
Adapun gejala campak antara lain:
Sahabat MIKA yuk, simak juga Bincang Sehat MIKA bersama dr. Dhani P. S. Widodo Sp.A dari Mitra Keluarga Tegal yang berjudul "Kenali Gejala Campak Pada Anak" pada video berikut:
Penyebab penyakit campak yang menyerang manusia adalah Morbillivirus yang merupakan virus RNA. Tak hanya menyerang anak-anak, virus ini juga dapat menyerang orang dewasa terutama yang belum pernah mendapatkan vaksin maupun belum pernah terkena campak saat masih kecil.
Virus penyebab campak ditemukan di hidung maupun tenggorokan anak atau orang dewasa yang terinfeksi. Saat seseorang terinfeksi virus tersebut, maka dapat menyebabkan batuk dan bersin.
Lalu droplet dapat menular menyebar ke udara, di mana orang lain dapat menghirupnya. Droplet infeksi dapat menggantung di udara selama sekitar satu jam.
Ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan campak adalah sebagai berikut:
Jika Anda belum mendapatkan vaksin campak, kemungkinan terkena campak jauh lebih besar. Bahkan sekitar 90% orang yang belum pernah menderita campak atau telah divaksinasi campak akan terinfeksi bila terkena virus campak.
Faktor risiko berikutnya yaitu melakukan perjalanan internasional. Jika Anda bepergian ke negara-negara di mana campak lebih sering terjadi, maka risiko terkena campak pun menjadi lebih tinggi.
Seseorang yang tidak memiliki cukup vitamin A dalam makanan, kemungkinan besar akan mengalami gejala dan komplikasi campak yang lebih parah. Untuk itulah, penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan vitamin A untuk anaknya.
Campak adalah penyakit yang sangat mudah menular ke orang lain di dunia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) jika 1 orang terinfeksi, maka 9 dari 10 orang di sekitarnya juga akan terinfeksi jika mereka tidak divaksinasi.
Wabah campak dapat mengakibatkan epidemi karena menimbulkan banyak kematian, terutama di kalangan anak-anak muda yang kekurangan gizi.
Adapun penularan campak dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu:
Penderita campak dapat menyebarkan penyakit dari 4 hari sebelum ruam muncul sampai sekitar 4 hari setelahnya. Namun, penularan paling sering terjadi saat orang dengan campak menunjukan gejala demam, pilek, dan batuk.
Apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, maka orang yang terinfeksi juga dapat menimbulkan komplikasi yang paling serius dari campak meliputi infeksi telinga, infeksi paru-paru (pneumonia), peradangan otak (ensefalitis), hingga kebutaan.
Cara mengobati penyakit campak tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara menyeluruh, hingga seberapa parah kondisinya. Tujuan pengobatan untuk membantu meringankan gejala.
Menurut WHO, tidak ada pengobatan khusus untuk virus campak. Namun, komplikasi parah dari campak dapat dikurangi melalui perawatan suportif, meliputi:
Seperti yang sudah dijelaskan, campak adalah salah satu penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak fisik dan udara. Cara terbaik untuk melindungi anak-anak dari campak adalah dengan memastikan memberikan imunisasi campak.
Saat ini, Sahabat MIKA dapat memilih dua jenis vaksin untuk campak, yaitu MMR dan MMRV.
Vaksin MMR digunakan untuk melindungi tubuh dari 3 jenis penyakit, yaitu campak (measles), gondongan (mumps), rubela (rubella)
Lalu, vaksin MMRV dapat melindungi dari MMR dan juga penyakit cacar air. Vaksin MMRV juga tersedia untuk anak-anak berusia 12 bulan sampai 12 tahun.
Anak membutuhkan dua dosis vaksin MMR untuk perlindungan, dengan ketentuan sebagai berikut:
Vaksin campak juga dapat membantu melindungi orang yang tidak divaksinasi agar tidak sakit setelah terpapar campak jika mereka mendapatkannya dalam waktu 3 hari.
Sementara untuk keluarga bepergian ke luar negeri, rekomendasi vaksinnya sedikit berbeda, yaitu:
Ajari si Kecil untuk menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah berada di tempat umum, menyeka hidung, batuk, atau bersin. Jangan biasakan juga untuk tidak berbagi barang pribadi dengan orang yang sakit.
Jika anak Anda memiliki keluhan yang mengarah pada campak, segera periksakan diri ke Dokter Spesialis Anak. Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga.
Jangan lupa juga untuk mendapatkan vaksinasi anak di Mitra Keluarga, ya!
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Mitra Keluarga,
life.love.laughter
—
Sumber rujukan:
Situasi Campak dan Rubella di Indonesia (2018), from: Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI
Measles (2019), from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/measles
Top 4 Things Parents Need to Know about Measles (2020), from: https://www.cdc.gov/measles/about/parents-top4.html
Measles (2019), from: https://kidshealth.org/en/parents/measles.html
Facts About Measles: What Parents Need to Know, from: https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/measles/
Baca Juga
Penyakit Sifilis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
25 Mei 2023Penyakit sifilis adalah penyakit menular seksual yang menular melalui bakteri dengan adanya bercak yang menyebar di kulit tubuh.
Tips Diet Sehat dan Bugar Menurut Dokter Gizi
8 Mei 2023Ingin menurunkan berat badan dengan sehat dan benar? Yuk, ikuti tips diet sehat agar tubuh dan jiwa Sahabat MIKA tetap bugar dari sisi medis!
Manfaat Oralit pada Penyakit Diare untuk Mengganti Cairan Tubuh
10 April 2023Oralit adalah salah satu medikasi untuk mengganti cairan tubuh akibat penyakit diare. Selain itu, masih ada manfaat oralit untuk kesehatan tubuh. Apa...